Sejak beroperasional pada 1 November 2004 kami terus berusaha meningkatkan kualitas pelayanan cuci darah (Haemodialisa) yang kami miliki baik dari fasilitas maupun sumber daya penunjang lainnya. Saat ini kapasitas ruang Haemodialisis RSUD Cengkareng ditahun 2020 sebanyak 40 Bed dengan tindakan perharinya sebanyak 45 tindakan.

Ruang pelayanan Haemodialisa kami tata sedemikian rupa sehingga pasien merasakan kenyamanan yang optimal ketika proses dialisis berlangsung, dengan dilengkapi dengan fasilitas hiburan melalui saluran TV kabel serta fasilitas lainnya yang dapat membawa kenyamanan pasien saat proses dialysis dilakukan. Klinik Haemodilisis RSUD Cengkareng akan membantu pasien dalam memenuhi kebutuhan agar dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari secara mandiri, sehingga hidup pasien akan lebih berkualitas.

Apa itu Haemodialisis ?

Dialisis atau nama lengkapnya Haemodialisis adalah tindakan untuk “membersihkan” darah pasien, tindakan tersebut bertujuan untuk menghilangkan / mengurangi zat-zat metabolisme yang berbahaya atau beracun bagi tubuh, serta menghilangkan kelebihan garam dan berperan pula membantu tubuh menjaga keseimbangan zat-zat kimia tubuh seperti kalium, natrium dan klorida. Dialisis merupakan keharusan yang harus dijalani oleh pasien yang menderita gagal ginjal akut berkomplikasi dan gagal ginjal terminal. Dimana kondisi diatas ginjal orang tersebut sudah tidak sanggup lagi untuk membuang sisa-sisa metabolism dan air yang dapat memperburuk keadaan kesehatan pasien. Bagaimana proses Haemodialisis dilakukan ? saat pasien tiba di klinik Haemodialisis RSUD Cengkareng, akan dilakukan pengukuran berat badan dan tekanan darah. Sedangkan toleransi kenaikan berat badan uang direkomendasikan adalah maksimal 5%. Tahapan selanjutanya , maka akan dilakukan semua prosedur tindakan haemodialisis. Proses Haemodialisis berlangsung kurang lebih 4 sampai 5 jam dan dilakukan dalam frekuensi 2 sampai 3 kali seminggu. Pasca tindakan Haemodialisis akan dilakukan tindaka observasi oelh perawat apakan pasien cukup aman untuk pulang. Karena tindakan Haemodialisis termaksud dalam jenis tindakan ODC (one day care) / pulang setelah mendapatkan tindakan. Walaupun ada pasien rawat inap tertentu dapat dilakukan hal ini. Setelah tindakan dilakukan diharapkan pasien beraktifitas seperti biasa.

Beberapa hal yang harus diperhatikan pasien :

1. Perhatikan asupan cairan pasien melalui minuman baik air putih maupun minuman lainnya, bahkan perhatikan juga makanan yang mengandung air, seperti sup makanan berkuah ataupun makanan lainnya yang merangsang pasien untuk minum banyak (makanan asin/berbumbu). Asupan carian berlebihan berbahaya bagi jantung dan paru pasien.
2. Kurangi pemakaian garam dalam makan pasien, karena garam akan menghambat pengeluaran cairan tubuh pasien.
3. Usahakan makan obat pasien dengan makanan, hal ini mengurangi jumlah asupan air yang masuk dalam tubuh pasien.