Kemoterapi

Kemoterapi merupakan sebuah cara pengobatan kanker yang sudah melewati berbagai penelitian klinis serta sudah melewati fase I, II dan III yang teruji efektifitasnya.

Manfaat besar kemoterapi ini ada secara garis besar dibagi menjadi 3, pertama adalah untuk meringankan gejala. Biasanya kemoterapi untuk meringankan gejala dilakukan sebelum operasi, agar saat operasi tumor menjadi lebih kecil dan lebih mudah diambil. Manfaat kedua kemoterapi adalah untuk mengendalikan penyebaran tumor. Biasanya kemoterapi dengan manfaat mengendalikan penyebaran tumor adalah ketika tumor berada di lokasi yang sulit dan sudah mencapai stadium tinggi.

Efek kemoterapi

Cara kerja dari kemoterapi adalah menghancurkan sel jahat yang mengakibatkan kanker. Tetapi ketika penyembuhan mulai dilakukan secara kemoterapi, terkadang sel-sel baik yang ada di sekitar kanker ikut “terserang”. Jadi efek samping penggunaan kemoterapi ini dikarenakan ikut rusaknya sel baik yang ada di sekitar tumor.

Secara fisik, seseorang yang melakukan kemoterapi ini biasanya akan lebih lemah dan mudah lelah. Selain itu, rambut Anda akan mulai rontok yang disebabkan sel yang mengakibatkan rambut tumbuh ini sudah rusak. Selain itu, efek samping kemoterapi ini antara lain nyeri para perut, kehilangan nafsu makan, mulut mudah sariawan, sulit tidur, dan bahkan stres. Oleh karena itu, dokter onkologi biasanya membatasi kemoterapi hanya 1 bulan sekali atau bahkan 2 bulan sekali tergantung kondisi pasien. Sampai sekarang kemoterapi adalah salah satu cara penyembuhan yang sangat ampuh dilakukan bagi penderita kanker. Entah sebelum operasi, sesudah operasi, atau bahkan 3-4 tahun sesudah operasi kemoterapi masih relevan untuk dilakukan